Kamis, 10 Januari 2013

psikologi persepsi

gambar diatas adalah poster makanan tradisional, yaitu semanggi.  Dimana semanggi adalah makanan khas Surabaya yang  dibuat dari daun semanggi  yang dikukus dan kemudian dinikmati dengan sambal pedas yang nikmat. Semanggi juga dapat dihidangkan dengan kecambah, kangkung, kerupuk uli atau puli yang terbuat dari beras, serta bumbu yang terbuat dari ketela rambat. Ada bermacam-macam versi sambal untuk semanggi. Kalau di banyuwangi sambal semanggi dibuat dari cabai,  serai, belimbing, dan sedikit  gula jawa. Di tempat lain berbeda lagi, misalnya di Srabaya yang menggunakan sambal yang dibuat dari gula jawa (lebih banyak),  terasi, dan  cabai.

dalam konsep pembuatan poster makanan tradisional ini saya ingin menyampaikan pesan bahwa makanan semanggi adalah makanan yang enak, sehat, bergizi dan tidak kalah rasanya dengan makanan instan. terkadang orang merasa malas memakan sayur karena takut akan pahitnya, namun jangan salah semanggi berbeda dengan sayuran yang lain. semanggi tidak menimbulkan rasa pahit, jadi bagi yang tidak suka pahit jangan khawatiir untuk mencobanya...

selain itu semanggi juga ada filosofinya menurut orang Jawa. Filosofi yang dimaksud semanggi adalah simbol persatuan, dalam bahasa Jawa biasa disebut “suh” atau pengikat sapu lidi. Tanpa “suh” sebatang lidi akan mudah patah.

Tumbuhan marga ini khas, bentuknya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat anak daun yang berhadapan. Tak hanya itu, semangggi ternyata juga memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai penurun panas, sembuhkan darah tinggi, sesak nafas dan juga obat bagi orang yang mendengkur (ngorok), untuk yang sakit gigi bisa dijadikan sebagai obat kumur.

Terlebih daripada itu, daun semanggi juga memberikan manfaat lebih untuk kesehatan wanita, menurut yang pernah say abaca di salah satu media bahwa dari hasil penelitian daun semanggi diteahui mengandung isoflavon. Isoflavon adalah zat aktif yang mengandung hormone esterogen dari bahan tumbuhan yang bika dikonsumsi teratur, daun semanggi akan mengurangi gejala klinis yang muncul sebelum dan saat masuk tahap menopause serta meningkatkan kualitas tulang hingga terhindar dari osteoporosis.

 pada poster tersebut juga ada tulisan berbunyi" Si HIJAU yang Menyehatkan" ini mengibaratkan kepada masyarakat untuk mulai menggemari sayuran khususnya semanggi,.

semanggi saat ini mulai jarang dan tidak jarang masyarakat saat ini tidak mengenal semanggi, padahal semanggi adalah makanan tradisional yang baik untuk kesehatan dan memiliki filosofi yang baik pula, dan yang lebih penting harganya terjangkau.. maka dengan adanya poster ini diharap masyarakat mulai kembali mengkonsumsi semanggi khususnya bagi generasi muda. denga demikian semanggi tidak akan hilang dan tetap menjadi ciri khas.

kritik sosial ini adalah bentuk protes akan ketidak pastian akan program pemerintah. di saat awal seorang pemimpin selalu memberikan janji untuk masyarakat kecil, (mensejahterakan, mendapat kehidupan yang layak, dan serba terjamin) namun pada kenyataannya semua itu hanya omongan, masih ada di luar sana masyarakat yang belum merasakan kehidupan yang layak. bahkan mereka mengais rejeki dengan mengemis. dan tidur pun tidak pada tempat yang layak.

mengapa saya pakai anak kecil? karena anak kecil adalah aset bangsa yang berharga tetapi disiasiakan...  dia adalah anak kecil yag masih terlalu kecil untuk mengarungi kehidupan yang penuh rintangan... seharusnya pemerntah harus lebih perhatian kepada mereka... bukan hanya mengumbar janji saja..

masyarakat kecil juga memiliki impian yang besar sama seperti kita... meeka juga ingin bersekolah, hidup berkecukupan.

dengan poster ini diharap para pejabat khususnya, dan masyarakat pada umumnya mulai peduli akan merekaa. tidak hanya mengumbar janji saja..